Rabu, 01 Maret 2017

Ada Apa dengan Perkalian?

Matematika merupakan pelajaran yang telah diberikan sejak memulai pendidikan di bangku sekolah dasar. Materi pelajaran matematika akan semakin meningkat tingkat kesukarannya seiring dengan semakin meningkatnya jenjang pendidikan yang dilalui. Dimulai dari mengenal angka dan operasi hitung bilangan yang sederhana seperti penjumlahan dan pengurangan hingga persoalan matematis yang lebih kompleks.

Menurut pandangan saya, hingga tingkat sekolah dasar harusnya setiap siswa paling tidak sudah mampu untuk melakukan operasi hitung bilangan dengan baik.

Pada tahun 2011 ketika pertama kali saya terjun langsung sebagai guru matematika di salah satu smp swasta di Kota Tarakan, saya dapati bahwa hampir semua siswa tidak mampu berhitung dengan baik, khusunya perkalian. Pada semester selanjutnya masih di tahun yang sama, saya berkesempatan untuk mengajar dijenjang yang lebih tinggi lagi, yaitu jenjang sma. Hal yang sama juga saya temui. Bahkan sekarang pada tahun 2017 ketika saya sudah berhadapan dengan mahasiswa, hal yang sama pun masih saya temui.

Mengapa siswa yang sudah duduk di bangku kuliah, sma, dan smp masih terkendala dalam perkalian?

Bagaimana mungkin mereka bisa lulus di pelajaran matematika pada setiap jenjang pendidikan tanpa hapal perkalian?

Pada waktu saya di sekolah dasar sekitar tahun 1994-2000 perkalian merupakan sesuatu yang betul-betul harus dikuasi. Para guru membimbing dengan berbagai macam cara agar siswanya mampu menghapal perkalian.

Apakah sekarang itu tidak dilakukan?
Maaf, bukan bermaksud offense kepada para guru yang tentunya juga pasti sudah berkerja keras dalam mendidik para siswa. Hanya sekedar pertanyaan dalam hati yang selalu mengganggu pikiran saya yang juga sebagai tenaga pendidik.

Dari informasi yang saya peroleh, ada oknum guru sd yang terkesan hanya memberi catatan dan memberi tugas kepada para siswa. Siswa dipaksa untuk belajar sendiri dan guru terkadang meninggalkan para siswanya.

Mungkin perlu dilakukan penelitian terhadap kecurigaan saya terhadap hal ini. Karena pada akhirnya pada setiap siswa atau pun mahasiswa yang saya temui, mau/tidak mau mereka harus diajarkan lagi/mengulang materi matematika dasar. Akhirnya, capaian pembelajaran mereka selalu tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar